Buku ini mengupas hubungan harmonis antara ajaran Islam dan tradisi merariq (pernikahan) yang menjadi bagian integral dari budaya Suku Sasak di desa Lekor.

Tradisi merariq, yang mencerminkan adat istiadat lokal, dijelaskan sebagai proses pernikahan yang kaya makna, dimulai dari prosesi elopement (merariq), lonto, hingga akad nikah.

Buku ini menyoroti bagaimana Islam memberi bingkai spiritual pada praktik budaya tersebut, sehingga nilai-nilai Islam seperti kejujuran, tanggung jawab, dan penghormatan terhadap keluarga tetap terjaga.

Penulis juga menggambarkan bagaimana masyarakat desa Lekor telah melakukan akulturasi yang bijak antara nilai-nilai tradisional dan syariat Islam, menciptakan simbiosis yang saling menguatkan.

Buku ini tidak hanya menyajikan kajian akademis, tetapi juga pengalaman-pengalaman masyarakat yang menjadi pelaku tradisi tersebut, sehingga pembaca mendapatkan gambaran yang holistik.

Harapan kedepan bisa menjadi acuan bagi generasi yang akan datang dan juga bisa dikembangkan oleh para peneliti berikutnya tentang bagaimana islam dan budaya bisa berkolaborasi dan sejalan dalam membina masyarakat dan generasi muda saat ini dan masa yang akan datang.